Sebagai orang tua, tentu sangat banyak sekali tugas dan kewajiban Anda dalam membimbing anak. Tidak hanya sebagai fasilitator yang mendukung segala faktor ekstrinsik yang dibutuhkan anak, orang tua juga harus membantu anak dalam tumbuh dan berkembang, seperti misalnya membimbing anak belajar di rumah.
Tak jarang, anak sering mengalami kesulitan ketika menyerap pelajaran atau memahami apa yang disampaikan guru di kelas ketika jam sekolah. Hal ini tentu tak terlepas dari berbagai faktor, seperti perbedaan daya tangkap masing-masing anak, kondisi lingkungan, kemampuan adaptasi, dan masih banyak lagi. Nah, di sini lah peran orang tua sangat dibutuhkan demi membantu kemampuan belajar anak.
Ketika anak mengalami kesulitan belajar di sekolah, orang tua dapat membantu anak untuk kembali belajar atau mengulangi pelajaran ketika di rumah. Langkah pertama yang harus ditempuh orang tua untuk membimbing anak belajar di rumah adalah mengetahui apa saja kesulitan sang anak, mata pelajaran apa saja yang dikuasai maupun yang tidak dikuasai.
Hal-hal ini bisa diketahui orang tua dengan menjalin komunikasi yang baik dengan guru-guru di sekolah anak. Dari para guru yang mengawasi dan menegrti perkembangan anak selama di sekolah tersebutlah, orang tua dapat memperoleh informasi mengenai apa-apa saja kesulitan dan kemampuan dasar anak.
Setelah itu, Anda perlu memfasilitasi tempat belajar yang nyaman di dalam rumah. Anda tidak diharuskan membuat suatu ruang belajar tertentu di dalam rumah, karena pada dasarnya, belajar bisa dilakukan di mana saja. Asalkan Anda menciptakan kondisi rumah yang tenang, rapi, dan lengkap dengan alat tulis yang diperlukan.
Setelah itu, Anda bisa melakukan kesepakatan dengan anak Anda untuk mengatur waktu atau jam belajar. Membimbing anak belajar di rumah tentunya akan lebih fleksibel dibanding kegiatan belajar mengajar di sekolah. Anda bisa memberikan waktu istirahat atau bermain secukupnya sebelum Anda mengajak anak untuk kembali mengulangi pelajaran atau mengerjakan tugas dari sekolah.
Untuk mata-mata pelajaran anak tingkat play group, TK, SD, hingga SMP, biasanya para orang tua masih cukup familiar sehingga tidak mengalami kesulitan dalam membimbing anak belajar di rumah. Namun, apabila Anda lupa atau kesulitan, Anda bisa berkonsultasi dengan guru sekolah anak, atau Anda juga bisa membaca terlebih dahulu modul-modul pelajaran anak, serta dapat juga melihat video-video pembelajaran di internet.
Dengan bimbingan belajar langsung dari orang tua, biasanya sang anak akan lebih cepat menangkap dan memahami, sebab ketika berinteraksi selama proses belajar tersebut, terdapat ikatan internal atau batin anak yang tentunya sudah nyaman, sehingga apabila suasana batin anak sudah nyaman, maka anak akan lebih mudah menerima pembelajaran.
Sang anak juga tidak akan segan atau malu untuk banyak bertanya mengenai hal-hal yang kurang dimengertinya. Namun pastikan bahwa Anda benar-benar membimbing dan mengajari, bukan justru mengerjakan seluruh pekerjaan sekolah anak dan memanjakannya.
Selanjutnya, Anda bisa mulai merutinkan kegiatan membimbing anak belajar di rumah dengan membuatkan jadwal belajar yang menyenangkan. Anda harus selalu menanyakan secara hati-hati mengenai apa saja kesulitan anak dan berkomitmen untuk meluangkan waktu membimbing kesulitan belajar mereka.
Setelah itu, bagaimana pun hasil belajar atau kemajuan yang anak Anda dapatkan dalam belajarnya, jangan pernah memarahi atau berbicara dalam nada tinggi terhadap anak. Berilah pujian-pujian yang memotivasi anak untuk terus memperbaiki kemampuan belajarnya. Dengan begitu, semangat belajar anak akan terus meningkat dan diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil belajar anak.